Tuesday, January 24, 2017

Keindahan Jembatan Cinta Di Tidung Besar

Ikon yang Eksotis. Jembatan Cinta merupakan ciri khas atau ikon Pulau Tidung. Jembatan ini menghubungkan Pulau Tidung Besar yang dihuni sekitar 5000 jiwa dengan Pulau Tidung Kecil yang tidak berpenghuni dan masih sangat alami. Jembatan ini terbuat dari kayu dengan beton sebagai tiang pancangnya.




Pada awal sebelum direnovasi, jembatan ini disebut sebagai jembatan apung karena jembatan tersebut terdiri dari kayu yang mengapung di atas ratusan drum yang membentang sepanjang kurang-lebih 2km. Karena pertimbangan keselamatan saat terjadi pasang air laut, maka jembatan tersebut direnovasi menjadi jembatan seperti sekarang ini (saat saya berkunjung 25-26 Des 2012 sebagian jembatan sudah bisa digunakan, sebagian lagi masih terlihat aktifitas renovasi). Di sepanjang jembatan terdapat dua pondokan / bale-bale sebagai rest area maupun spot untuk memancing. Sungguh jembatan yang sangat eksotis, terlebih pada pagi hari saat matahari terbit (sunrise).




Sejarah dan Mitos JEMBATAN CINTA. Konon kabarnya jembatan tersebut memiliki mitos terkait dengan cinta, seperti yang diceritakan seorang tour guide penduduk asli Pulau Tidung "Jika sepasang kekasih berjalan di atas jembatan tersebut dengan bergandengan tangan, niscaya pasangan tersebut akan langgeng dan akan berlanjut hingga ke jenjang pernikahan”. Percaya atau tidak? Wallahualam ya sob, namanya juga mitos hehe. Nah! masih menurut tour guide tersebut, alasan lainnya adalah karena bentuk fisik jembatan ini --yang selain panjang mendatar-- salah satu bagian jembatan ini melengkung keatas yang mirip-mirip dengan bentuk lambang cinta (hati). 





Antara Mitos dan Adrenalin. Pada bagian lengkungan tersebut yang tingginya kurang lebih 5 meter dari permukaan air laut, sering dijadikan tempat sebagai ajang memacu adrenalin bagi sebagian orang dengan meloncat dari atas jembatan ke dalam laut --yang konon katanya jika meloncat dan berharap sesuatu, niscaya akan terwujud-- begitu kata tour guide yang sama. Air di bawah jembatan yang jernih dengan pasir putih tanpa karang, hal tersebut yang membuat para "jumper" merasa aman untuk loncat memacu adrenalin.